Jenis-Jenis Kayu Pohon Jati di Indonesia
Berbeda dengan dugaan orang, ada berbagai jenis pohon jati. Kenali jenis-jenis pohon jati, apalagi jika Anda tertarik untuk membelinya. Pohon jati, siapa sih yang nggak kenal salah satu kayu termahal di dunia? Mungkin kita hanya mengenal satu pohon jati, yaitu pohon jati konvensional. Namun sebenarnya pohon jati memiliki varian yang sangat beragam. Masing-masing pohon jati tersebut memiliki kelebihan dan keunikan tersendiri.
Jenis pohon jati di Indonesia, di bawah ini beberapa jenis pohon jati di Indonesia:
1. Emas Jati Plus
Emas jati, salah satu jenis pohon jati di Indonesia. Pohon jati emas plus memiliki tekstur yang kuat dan kokoh, mirip dengan jati konvensional. Tetapi kualitas hanya dapat diperoleh jika dirawat secara teratur seperti pemupukan pada awal penanaman, membersihkan gulma di sekitar tanaman, dan memetik daun tua. Keuntungan lain dari varietas ini adalah kemampuan beradaptasi yang tinggi. Pohon jati emas tidak hanya bisa ditanam di dataran rendah, tetapi juga di dataran tinggi.
2. Jati Jumbo
Jati jumbo lebih dikenal sebagai Solomon Teak karena dikembangkan di Kepulauan Solomon. Solomon sendiri adalah negara di sebelah timur Papua Nugini. Berikut ini adalah karakteristik dari pohon jati jumbo:
Daunnya tidak terlalu lebar, tapi tebal dan kuat. Tumbuh tegak. Sepasang daunnya harmonis, berwarna hijau kebiruan. Batangnya tegak lurus, bulat besar, tahan penyakit, tumbuh sangat cepat, rantingnya relatif sedikit, batangnya kuat, jarang patah karena badai atau hama, sehingga tanaman bisa tumbuh sempurna.
3. Perhutani jati
Di 1976, Perhutani mulai memilih jati unggul 600 di seluruh Indonesia. Dua belas tahun kemudian, jati plus Perhutani lahir dengan berbagai keunggulan seperti tumbuh lebih cepat, tahan penyakit dan adaptif di dataran tinggi dan rendah. Itu termasuk lahan kritis yang tidak bergizi, kata Harsono dari Pusat Pengembangan Sumber Daya Hutan, Cepu, Jawa Tengah. Tekstur kayu mirip dengan jati konvensional meski tergolong kekuatan kelas III.
4. Gama Jati Super
Super gama berasal dari jati terbaik di Cepu, Jawa Tengah, Indonesia. Warna daun hijau kemerahan. Cara menanam dan merawatnya mirip dengan jati matang lainnya. Menurut Ir Franky dari Gama Surya Lestari, produsen benih super gama, tinggi tanaman setelah 3 berbulan-bulan pembibitan 70cm. Pertumbuhannya mencapai 20cm / bulan. Ketika dia berumur 1 tahun, dia tinggi 8m.
5. Jati Utama
Tidak seperti jati dewasa lainnya, jati utama diambil dari klon terbaik dari Muna, Sulawesi Tenggara. Karena diuji dengan iklim dan lingkungan di luar Jawa, varietas lebih cocok jika ditanam di luar Jawa. Area penanaman diprioritaskan pada ketinggian kurang dari 700 m di atas permukaan laut. Cara menanam dan merawatnya mirip dengan jati lainnya.