Mebel Gaya Kolonial Amerika
Menerapkan dekorasi kolonial di rumah Anda sangat sederhana dan mudah. Dengan tambahan furnitur kolonial yang memikat, Anda dapat mencapai keanggunan dan kekayaan Gaya kolonial Amerika di rumahmu. Perabotan kolonial konvensional lazim dengan mahoni, cetakan mahkota, dan panel. Kemudian pemilik rumah juga bisa memikirkan jendela untuk jendela. Dan rumah Anda akan terlibat dengan bahan bertekstur, serta warna-warna unik kolonial Amerika seperti kuning gelap, gudang, krim, dan hijau.
Bahan Mahoni untuk Gaya Kolonial
Mahoni adalah bahan yang paling populer digunakan di zaman kolonial. Apa yang kami lihat di Mebel Gaya Kolonial Amerika konvensional. Meskipun ada aturan absolut dalam hal material kayu furnitur kolonial, mahoni selalu menjadi pilihan utama untuk ceruk furnitur ini. Intinya adalah bahwa kayu yang lebih gelap akan memberikan keaslian furnitur kolonial.
Perabotan kolonial biasanya ditempatkan di rumah yang lebih besar dengan kamar yang luas dan banyak area terbuka. Tidak hanya untuk memenuhi ukuran furnitur tetapi juga memungkinkan desainer untuk menambahkan lebih banyak cetakan dan panel mahkota, aspek paling penting dari dekorasi interior kolonial. Lihatlah situs kami untuk melihat beberapa pratinjau hebat gaya kolonial Indonesia-Amerika untuk mendapatkan beberapa ide spektakuler tentang bagaimana pengaturan furnitur ruang dilakukan dengan cara Amerika.
Berita : Mebel Kolonial Indonesia
Shutters
Elemen berikutnya yang bisa Anda pertimbangkan adalah daun jendela. Shutters adalah aksesori perabotan yang paling sering digunakan tidak hanya untuk menambah lebih banyak desain ke rumah kolonial modern tetapi juga perasaan aman dari pemilik rumah dan anggota keluarga. Daun jendela lebih lazim dalam gaya kolonial daripada tirai atau tirai.
Gaya Dapur Kolonial
Dapur bergaya koloni juga terbuat dari kayu. Mebel kayu juga lazim di dapur. Pikirkan tentang lemari dan lemari kayu, daun jendela kayu, counter top, dll. Perabotan kayu mahoni untuk gaya kolonial dapat ditempatkan di setiap ruangan strategis, tergantung pada preferensi pemilik rumah. Karpet indah seperti itu juga bisa diletakkan di beberapa kamar strategis seperti ruang tamu, kamar mandi, kamar tidur, serta dapur. Dengan kombinasi yang bagus dari perabotan dan hiasan dinding, Anda tidak akan salah dengan barang-barang antik dan nostalgia. Rumah kolonial modern Anda dapat dicampur dan dicocokkan dengan potongan-potongan antik yang tidak akan pernah kusam saat Anda mengaturnya.
Berita : Mebel Kontemporer Indonesia
Cara Sederhana untuk Menghias Rumah Kolonial
Jika Anda memiliki proyek rumah kolonial dari awal, tidak sulit untuk memulainya. Anda dapat dengan mudah memilih furnitur kolonial yang tepat terlebih dahulu, kemudian desain dekorasi ruangan dapat disesuaikan nanti. Sebuah ruangan yang dilengkapi dengan perabot kolonial Amerika cenderung lebih tenang, lebih ringan, dan lebih sederhana dalam hal dekorasi.
Saat memilih furnitur gaya kolonial, sangat penting untuk mengetahui penampilan apa yang sedang Anda kejar. Tidak dapat dipungkiri bahwa perabotan dan perabotan bergaya kolonial akan bersatu. Rumah modern yang ringan dan sederhana mungkin tidak akan bagus dengan ukiran.
Jika Anda tidak berencana untuk merenovasi seluruh ruangan Anda dengan Gaya kolonial Amerika furnitur, maka Anda dapat memilih satu atau dua potong furnitur yang dapat mewakili gaya. Sebagai contoh, Anda dapat mempertimbangkan kamar Jasmine hanya untuk kamar spesifik Anda, sementara kamar lain menggunakan gaya yang berbeda. Atau Anda dapat menambahkan furnitur bergaya kolonial hanya untuk aksen atau furnitur pelengkap. Bagaimanapun, hasilnya akan luar biasa di mana pun Anda melihatnya. Kursi, meja, atau garis yang ramping, akan menjadi luar biasa ketika Anda menambahkannya ke ruang tamu modern Anda.
IFEX 2024 | Pameran Furnitur Internasional Indonesia 2024
Wisanka akan kembali hadir di ajang IFEX 2024 dengan koleksi terbarunya! IFEX [...]
SVLK – Sistem Penjaminan Legalitas Kayu Indonesia
Apa itu SVLK? SVLK (Sistem Verifikasi Legalitas Kayu) adalah akronim dari Badan Hukum Nasional Indonesia [...]
